Belajar Bersyukur Bersama AAT

Kabar, Kisah Relawan
MENJADI seorang mahasiswi bukanlah satu-satunya impianku pada beberapa tahun yang lalu. Mungkin bagi sebagian besar anak di luar sana, melanjutkan pendidikan seusai lulus SMA adalah hal yang mudah dan wajar karena orang tua mereka mampu untuk membiayainya. Namun, kesadaran bahwa hanya terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, terlebih keadaan orang tua yang masing-masing sudah memiliki keluarga sendiri. Perceraian mereka, membuat semangatku menciut untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Mustahil untuk dapat menikmati bangku kuliah bersama teman-teman yang lain. Sehingga aku lebih memilih bekerja menjadi seorang Research and Development (R&D) di sebuah Perusahaan Food and Beverage di Kota Tangerang selama kurang lebih 1 tahun. Hingga akhirnya terjadi percakapan singkatku bersama Bruder Konrad, CSA, Ketua Yayasan Santo Paulus. Aku kenal beliau semenjak kelas 1 SMK saat menghadiri acara MOS di Gua Maria…
Read More