Bersyukur Menjadi Bagian dari AAT

Kabar, Kisah Relawan
NAMA SAYA Yeni Puspitasari. Saya biasanya akrab dipanggil Yeni. Saya lahir di kota Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 13 September 1993. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Adik saya perempuan. Jarak usia kami terpaut cukup jauh, yakni 9 tahun. Orang tua saya bekerja sebagai buruh pabrik di Sidoarjo. Sejak kecil, saya diasuh dan dibesarkan oleh nenek di kota Madiun. Orang tua saya harus pergi karena pekerjaan. Saya diasuh oleh nenek, karena kedua orang tua harus bekerja dan saat itu tidak mampu membayar babysitter untuk mengasuh saya. Alhasil, saya diasuh dan dibesarkan di desa bersama nenek hingga sekarang ini. Adik saya tinggal bersama orang tua di Sidoarjo, sedangkan saya memilih untuk tetap tinggal di Madiun bersama nenek, karena nenek tinggal di rumah sendirian. Tidak sampai hati rasanya jika harus meninggalkan seorang…
Read More

Be a Special Person in a Special Place

Kabar, Kisah Relawan
“Kemenangan adalah milik mereka yang tidak berhenti berjuang.” Mungkin kalimat itulah yang bisa mewakili perasaan saya saat ini. Perasaan senang, lega, puas, dan perasaan lain yang menunjukkan keberhasilan suatu perjuangan. Rabu, 8 Juli 2015, menjadi hari yang tidak akan pernah saya lupakan. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, saya bisa merasakan sidang skripsi. Dulu, bisa sekolah sampai SMK saja, saya sudah sangat bersyukur. Bisa merasakan lulus SMK saja, saya sudah sangat bahagia. Hari itu, saya berangkat ke kampus lebih awal. Saya yang biasanya telat, berusaha berangkat lebih pagi di hari itu. Sebelum berangkat, semuanya saya persiapkan sebaik mungkin. Empat copy-an skripsi dan satu file presentasi sudah siap. Baju dan jas almamater yang disetrika rapi, sepatu yang dilap bersih, sampai jilbab yang disemprot sedikit minyak wangi. Hari itu, saya harus menampilkan yang terbaik.…
Read More

Key of Life

Kabar, Kisah Relawan
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”  Hadits Rasulullah SAW itulah yang selalu membuat saya semangat untuk terus berbuat baik pada sesama. Begitu pun ketika memutuskan untuk bergabung menjadi relawan AAT, tepat pada tanggal 25 Agustus tahun lalu. Saat itulah saya memutuskan untuk mencurahkan tenaga dan pikiran saya untuk yayasan yang peduli pendidikan di Indonesia itu. Tidak terasa, dua tahun sudah saya menjadi bagian dari keluarga besar AAT. Ya, keluarga besar dengan semangat kepedulian yang tinggi. Begitu banyak pengalaman, ilmu, dan pelajaran-pelajaran berharga yang saya dapatkan. Tak ubahnya sebuah keluarga, saya mendapatkan curahan kasih dan perhatian dari saudara-saudara di AAT. Mereka selalu menawarkan tangan ketika saya membutuhkan pertolongan dan menawarkan bahu ketika sedang kesusahan. Padahal, niat pertama saya ketika bergabung bersama AAT adalah untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran…
Read More

Bahagia itu Sederhana

Kabar, Kisah Relawan
NAMA saya Dian Mayasari. Saya biasa dipanggil Dian oleh teman-teman dan keluarga. Saya anak ketiga dari tiga bersaudara. saya mempunyai kakak perempuan (Theresia Chandra) dan kakak laki-laki (Yohan Setiawan Chandra). Kedua kakak saya sudah menikah dan mempunyai anak. Papah saya bernama Chandra Hasan dan mamah saya bernama Linawati. Papah saya bekerja sebagai buruh tidak tetap. Terkadang berjualan burung dara di pasar atau menjadi pelatih burung dara yang akan dilombakan. Penghasilan yang diperoleh memang tidak tetap, tergantung ada latihan ataupun perlombaan. Mamah bekerja sebagai penjahit kerudung burung, membuat tas kertas untuk acara tertentu, dan berjualan kacang yang dititipkan ke warung-warung di dekat rumah. Sebelumnya, saat saya kelas XII saya sempat bimbang dan bingung, harus melanjutkan pendidikan kuliah atau tidak karena tidak adanya biaya dan juga bingung harus mengambil jurusan apa dan…
Read More

It is Simple, It is so Beautifull

Kabar, Kisah Relawan
“Dengan kasih Tuhan, AAT peduli akan pendidikan anak-anak yang tidak mampu.” Sebaris kalimat itu tidak bisa dihilangkan dalam pikiran saya dan membuat saya hingga saat ini bertahan bersama AAT. Menjadi relawan sekaligus penerima beasiswa AAT adalah hal yang luar biasa untuk saya. Saya bangga menjadi bagian dari Anak-anak Terang. Perkenalkan, nama saya Tanti Kusumawati. Saya adalah seorang mahasiswi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta Fakultas Ekonomi dan saya adalah bagian dari karya pelayanan Anak-Anak Terang. Perasaan haru selalu menyelimuti hati saya. Tidak jarang, setiap hari setetes air mata selalu menyelimuti wajah yang penuh pengharapan ini. Merasakan betapa bahagia mengenal dan menjadi bagian Anak-Anak Terang. Dengan AAT, saya bisa belajar banyak hal. Saya menjadi lebih sadar bahwa belajar itu bukan hanya dengan orang tua, bukan hanya dengan orang yang banyak gelar dinamanya,…
Read More

Akhirnya Mimpi Saya menjadi Nyata

Kabar, Kisah Relawan
NAMA SAYA Tiara Riszky Ananda, kelahiran Madiun 17 Maret 1993. Saya merupakan salah satu anak asuh Perguruan Tinggi AAT dari Universitas Katolik Widya Mandala Madiun yang baru saja lulus dan diwisuda. Saya bergabung dengan AAT dan dibantu para bapak/ibu donatur AAT sejak 24 Agustus 2013. Saat itu saya sedang belajar di Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi semester V. Sejak 24 Agustus 2013, saya juga dipercayai untuk menjadi Koordinator AAT Madiun selama satu periode, yaitu pada tahun 2013-2014. Bersama dengan teman-teman pendamping komunitas sekretariat AAT Madiun, kami mengelola sekretariat AAT Madiun dengan ratusan anak asuh yang tersebar di sekolah/komunitas Se-Eks Karesidenan Madiun. Dalam mengelola beasiswa, kami juga didampingi para pendamping rohani, yaitu Br. Yakobus CSA, Br. Alex CSA, dan Br. Neri CSA, serta Bapak Bernadus Widodo M.Pd. selaku penanggungjawab sekretariat AAT Madiun.…
Read More

Bersyukur Menjadi Bagian dari AAT

Kabar, Kisah Relawan
NAMA SAYA YENI PUSPITASARI. Saya biasanya akrab dipanggil Yeni. Saya lahir di kota Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 13 September 1993. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Adik saya perempuan. Jarak usia kami terpaut cukup jauh, yakni 9 tahun. Orang tua saya bekerja sebagai buruh pabrik di Sidoarjo. Sejak kecil, saya diasuh dan dibesarkan oleh nenek di kota Madiun. Orang tua saya harus pergi karena pekerjaan. Saya diasuh oleh nenek, karena kedua orang tua harus bekerja dan saat itu tidak mampu membayar babysitter untuk mengasuh saya. Alhasil, saya diasuh dan dibesarkan di desa bersama nenek hingga sekarang ini. Adik saya tinggal bersama orang tua di Sidoarjo, sedangkan saya memilih untuk tetap tinggal di Madiun bersama nenek, karena nenek tinggal di rumah sendirian. Tidak sampai hati rasanya jika harus meninggalkan seorang nenek…
Read More

AAT Membawa Terang dalam Hidupku

Kabar, Kisah Relawan
SATU SETENGAH TAHUN aku berkecimpung di AAT. Berkat beasiswa AAT inilah aku bisa kuliah sampai sekarang. AAT yang telah membiayai kuliahku dari semester 3 kemarin. Dulu, sebelum aku dibiayai AAT, orang tuaku harus menggadaikan cengkeh dan menjual anak sapi yang didapat setelah bertahun-tahun memelihara induknya dari saudaraku. Dan sekarang, aku bersyukur sekali kuliahku sudah dibiayai AAT. Berkat AAT, beban ekonomi yang ditanggung oleh orangtuaku sudah tidak seberat dulu. Terkadang, orang tuaku menjual kayu atau pinjam ke saudara untuk biaya hidup sehari-hari, karena ibuku sudah tidak bekerja lagi. Sekarang, ibu hanya mengurusi sawah dan ladang bersama bapak, serta cari daun cengkeh dan rempah–rempah untuk dijual. Selama 1,5 tahun juga, aku ditunjuk sebagai bendahara AAT sekretariat Madiun. Jujur, tidaklah mudah menjadi seorang bendahara yang harus mengurusi uang. Bahkan, kalau sampai salah hitung,…
Read More

Gerakan Kecil Bermakna Besar

Kabar, Kisah Relawan
PERKENALKAN nama saya Anggun Septin Kartika Wulan, biasa dipanggil Anggun. Saya tinggal bersama kedua orang tua, satu adik laki-laki dan satu nenek yang sedang sakit stroke di Giwangan Yogyakarta. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 di Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan telah memasuki semester VI. Saya mengenal Anak-Anak Terang (AAT) dari seorang teman. Waktu itu dia memberi tahu mengenai beasiswa kuliah dari AAT yang telah bekerja sama dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Mengetahui hal itu, saya kemudian mencari tahu apa itu beasiswa AAT dan persyaratan-persyaratan untuk mengajukan beasiswa. Pada saat itu sedang liburan semester IV dan akan memasuki semester V. Singkat cerita, pengajuan beasiswa saya diterima walau sebenarnya saya belum begitu paham mengenai AAT itu sendiri. Awalnya saya mengira AAT itu hanya sekedar memberikan…
Read More

Survei dan Wawancara SD Kanisius Ngawen

Kabar, Kisah Relawan
PAGI ITU, 15 November 2014 sekitar pukul 7.30, saya dan teman-teman menuju tempat survei, yaitu SD Kanisius Ngawen Wonosari. Sebenarnya pagi itu badan saya kurang bersahabat. Tetapi, saya tetap bersemangat dalam melaksanakan tugas untuk survei dan wawancara calon anak asuh AAT meskipun sesekali saya mengeluh, “Duh, jauhnya Wonosari”. Mengendarai motor selama 30 menit membuat saya merasa mengantuk karena badan yang tidak enak. Setelah pertigaan, kami pun belok ke arah kanan. Di sana terlihat tanjakan tinggi dan tajam. Mata yang tadinya mengantuk pun mendadak terang benderang karena kami sadar perjalanan akan sangat ekstrim dengan jalan yang berliku-liku. Sebelumnya, saya belum pernah melalui jalan seekstrim itu. Setelah melalui pegunungan kapur, kami pun bertanya kepada warga sekitar apakah betul jalan tersebut adalah jalan menuju sekolah yang akan kami survei. Ternyata benar. Ketika kami belok…
Read More