It is Simple, It is so Beautifull

Kabar, Kisah Relawan
“Dengan kasih Tuhan, AAT peduli akan pendidikan anak-anak yang tidak mampu.” Sebaris kalimat itu tidak bisa dihilangkan dalam pikiran saya dan membuat saya hingga saat ini bertahan bersama AAT. Menjadi relawan sekaligus penerima beasiswa AAT adalah hal yang luar biasa untuk saya. Saya bangga menjadi bagian dari Anak-anak Terang. Perkenalkan, nama saya Tanti Kusumawati. Saya adalah seorang mahasiswi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta Fakultas Ekonomi dan saya adalah bagian dari karya pelayanan Anak-Anak Terang. Perasaan haru selalu menyelimuti hati saya. Tidak jarang, setiap hari setetes air mata selalu menyelimuti wajah yang penuh pengharapan ini. Merasakan betapa bahagia mengenal dan menjadi bagian Anak-Anak Terang. Dengan AAT, saya bisa belajar banyak hal. Saya menjadi lebih sadar bahwa belajar itu bukan hanya dengan orang tua, bukan hanya dengan orang yang banyak gelar dinamanya,…
Read More

Akhirnya Mimpi Saya menjadi Nyata

Kabar, Kisah Relawan
NAMA SAYA Tiara Riszky Ananda, kelahiran Madiun 17 Maret 1993. Saya merupakan salah satu anak asuh Perguruan Tinggi AAT dari Universitas Katolik Widya Mandala Madiun yang baru saja lulus dan diwisuda. Saya bergabung dengan AAT dan dibantu para bapak/ibu donatur AAT sejak 24 Agustus 2013. Saat itu saya sedang belajar di Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi semester V. Sejak 24 Agustus 2013, saya juga dipercayai untuk menjadi Koordinator AAT Madiun selama satu periode, yaitu pada tahun 2013-2014. Bersama dengan teman-teman pendamping komunitas sekretariat AAT Madiun, kami mengelola sekretariat AAT Madiun dengan ratusan anak asuh yang tersebar di sekolah/komunitas Se-Eks Karesidenan Madiun. Dalam mengelola beasiswa, kami juga didampingi para pendamping rohani, yaitu Br. Yakobus CSA, Br. Alex CSA, dan Br. Neri CSA, serta Bapak Bernadus Widodo M.Pd. selaku penanggungjawab sekretariat AAT Madiun.…
Read More

Bersyukur Menjadi Bagian dari AAT

Kabar, Kisah Relawan
NAMA SAYA YENI PUSPITASARI. Saya biasanya akrab dipanggil Yeni. Saya lahir di kota Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 13 September 1993. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Adik saya perempuan. Jarak usia kami terpaut cukup jauh, yakni 9 tahun. Orang tua saya bekerja sebagai buruh pabrik di Sidoarjo. Sejak kecil, saya diasuh dan dibesarkan oleh nenek di kota Madiun. Orang tua saya harus pergi karena pekerjaan. Saya diasuh oleh nenek, karena kedua orang tua harus bekerja dan saat itu tidak mampu membayar babysitter untuk mengasuh saya. Alhasil, saya diasuh dan dibesarkan di desa bersama nenek hingga sekarang ini. Adik saya tinggal bersama orang tua di Sidoarjo, sedangkan saya memilih untuk tetap tinggal di Madiun bersama nenek, karena nenek tinggal di rumah sendirian. Tidak sampai hati rasanya jika harus meninggalkan seorang nenek…
Read More

AAT Membawa Terang dalam Hidupku

Kabar, Kisah Relawan
SATU SETENGAH TAHUN aku berkecimpung di AAT. Berkat beasiswa AAT inilah aku bisa kuliah sampai sekarang. AAT yang telah membiayai kuliahku dari semester 3 kemarin. Dulu, sebelum aku dibiayai AAT, orang tuaku harus menggadaikan cengkeh dan menjual anak sapi yang didapat setelah bertahun-tahun memelihara induknya dari saudaraku. Dan sekarang, aku bersyukur sekali kuliahku sudah dibiayai AAT. Berkat AAT, beban ekonomi yang ditanggung oleh orangtuaku sudah tidak seberat dulu. Terkadang, orang tuaku menjual kayu atau pinjam ke saudara untuk biaya hidup sehari-hari, karena ibuku sudah tidak bekerja lagi. Sekarang, ibu hanya mengurusi sawah dan ladang bersama bapak, serta cari daun cengkeh dan rempah–rempah untuk dijual. Selama 1,5 tahun juga, aku ditunjuk sebagai bendahara AAT sekretariat Madiun. Jujur, tidaklah mudah menjadi seorang bendahara yang harus mengurusi uang. Bahkan, kalau sampai salah hitung,…
Read More

Gerakan Kecil Bermakna Besar

Kabar, Kisah Relawan
PERKENALKAN nama saya Anggun Septin Kartika Wulan, biasa dipanggil Anggun. Saya tinggal bersama kedua orang tua, satu adik laki-laki dan satu nenek yang sedang sakit stroke di Giwangan Yogyakarta. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 di Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan telah memasuki semester VI. Saya mengenal Anak-Anak Terang (AAT) dari seorang teman. Waktu itu dia memberi tahu mengenai beasiswa kuliah dari AAT yang telah bekerja sama dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Mengetahui hal itu, saya kemudian mencari tahu apa itu beasiswa AAT dan persyaratan-persyaratan untuk mengajukan beasiswa. Pada saat itu sedang liburan semester IV dan akan memasuki semester V. Singkat cerita, pengajuan beasiswa saya diterima walau sebenarnya saya belum begitu paham mengenai AAT itu sendiri. Awalnya saya mengira AAT itu hanya sekedar memberikan…
Read More

Survei dan Wawancara SD Kanisius Ngawen

Kabar, Kisah Relawan
PAGI ITU, 15 November 2014 sekitar pukul 7.30, saya dan teman-teman menuju tempat survei, yaitu SD Kanisius Ngawen Wonosari. Sebenarnya pagi itu badan saya kurang bersahabat. Tetapi, saya tetap bersemangat dalam melaksanakan tugas untuk survei dan wawancara calon anak asuh AAT meskipun sesekali saya mengeluh, “Duh, jauhnya Wonosari”. Mengendarai motor selama 30 menit membuat saya merasa mengantuk karena badan yang tidak enak. Setelah pertigaan, kami pun belok ke arah kanan. Di sana terlihat tanjakan tinggi dan tajam. Mata yang tadinya mengantuk pun mendadak terang benderang karena kami sadar perjalanan akan sangat ekstrim dengan jalan yang berliku-liku. Sebelumnya, saya belum pernah melalui jalan seekstrim itu. Setelah melalui pegunungan kapur, kami pun bertanya kepada warga sekitar apakah betul jalan tersebut adalah jalan menuju sekolah yang akan kami survei. Ternyata benar. Ketika kami belok…
Read More

Sketsa Indahku

Kabar, Kisah Relawan
NAMAKU VENA, lahir 1 Agustus 1995 sebagai anak pertama dari 2 bersaudara. Bak sebuah sinetron, hidup di keluarga “broken home” membuatku menjadi anak pendiam dan penyendiri, serta mudah emosi. Ayahku entah di mana, pergi dengan banyak wanita lain. Ibu yang terpaksa berhenti bekerja demi membesarkan kedua anaknya, memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya. Sekarang, di rumah eyanglah aku tinggal. Biaya makan dan sekolah pun eyang yang menanggungnya dengan modal uang pensiunan almarhum kakekku. Ibuku selalu dipandang sebelah mata, makin diperparah oleh kelakuan ayahku yang tak berperasaan itu. Hidup dalam hinaan keluarga sendiri sangat membuatku dan adik tertekan. Tak jarang kami berdua menangis bersama. Meskipun adikku seorang laki-laki, tapi aku tahu dia begitu rapuh dan sangat membutuhkan figur seorang ayah. Karena ayah dan ibu menikah sebagai seorang Katolik, ibu selalu mencoba…
Read More

A Never-Ending-Asia Town I’ve been in Love with

Kabar, Kisah Relawan
There are so many things, I can’t forget in my life. Especially my experience in Yogyakarta. Special thanks to Mr. Hadi as chief of AAT, Mr. Jimmy as secretary of PSKP Padang, and also to Ms. May as our counselor. It can’t be happened without their support. We went to Jogja with Ms. May and four of my friends. The first one is Jimmy. He is our coordinator chief in AAT Padang. He doesn’t talk to much – calm, quiet, and cool. But, he has so many great ideas in his mind. The second one is Agus. He is a friendly person. He also has good leadership. The third is Winda. She has a good self confidence. However, she is careless. The last is Betria. She is almost like Jimmy.…
Read More

Be an Extraordinary Person

Kabar, Kisah Relawan
Dag.. dig.. duggg.. Itu yang akan selalu di rasakan menjelang ujian. Ujian.. Ujian lagi.. Eitss.. Bukan karena ujiannya, ataupun soal-soal ujiannya, tapi masalahnya bisa nggak saya ikut ujian? Itu ada sepenggal perasaan saya 2 tahun lalu sebelum mengenal AAT. * * * Perkenalkan nama Saya Elina Suryani Lolodatu. Saya Kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jurusan Teknobiologi (Biologi Pangan). Saya sudah menginjak semester 8. Saya anak ketiga dari lima bersaudara. Saya memiliki dua kakak yang sekarang sudah bekerja, dan salah satunya adalah anak asuh AAT yang baru lulus tahun yang lalu. Kakak yang saya maksud adalah Megawati Kurnia Lolodatu. Saya mempunyai dua adik lagi yang duduk di bangku SMA dan kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar. Keluarga kami merupakan keluarga sederhana yang tentu juga mempunyai banyak kekurangan dan masalah. Yang pasti…
Read More

Life and Love

Kabar, Kisah Relawan
Perkenalkan Nama saya Pieter Adriaan Lucar Kippuw, lahir pada 20 Mei 1993 di Semarang. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Saat ini saya adalah seorang mahasiswa semester 6 jurusan Teknik Kimia di Akademi Kimia Industri St. Paulus Semarang. Saya lahir di tengah keluarga yang sederhana tetapi penuh dengan kehangatan. Hidup bersama ayah, ibu, serta kedua adik saya merupakan sebuah berkah dari Tuhan yang tidak ternilai bagi saya. Di keluarga ini, saya seperti tidak pernah mengalami kekurangan. Mulai dari makan hingga pendidikan sepertinya semua tercukupi. Syukur saya pada Tuhan tiada henti. Semakin bertambah usia, akhirnya saya mulai menyadari. Sesungguhnya ada kesulitan di balik kekurangan keluarga kami. Dan semakin mengertilah saya tentang masalah yang ada dalam keluarga. Cobaan Menimpa Kami Ayah saya hanya bekerja di sebuah proyek pembangunan dan ibu adalah…
Read More