Informasi

Jangan Salah Sasaran! Ini Cara Berdonasi yang Benar di Era Digital

Di era digital ini, berdonasi menjadi semakin mudah dan praktis. Hanya dengan beberapa klik di ponsel atau komputer, kita bisa menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan tersendiri. Dengan banyaknya platform dan organisasi yang menawarkan donasi online, kita perlu berhati-hati agar bantuan kita benar-benar sampai ke tangan yang tepat. Pentingnya Donasi Tepat Sasaran Donasi yang tepat sasaran bukan hanya tentang memberikan uang, tetapi juga tentang memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Ketika donasi kita tepat sasaran, kita memastikan bahwa bantuan tersebut digunakan secara efektif dan efisien untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkan. Sebaliknya, donasi yang salah sasaran bisa saja tidak memberikan dampak yang signifikan, bahkan bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Cara Berdonasi yang Benar di Era Digital Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk berdonasi dengan benar di era digital: Riset Organisasi atau Lembaga Donasi Periksa Legalitas dan Transparansi Pilih Platform Donasi yang Terpercaya Perhatikan Tujuan dan Sasaran Donasi Pantau dan Evaluasi Tips Tambahan Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita bisa berdonasi dengan lebih aman, tepat sasaran, dan memberikan dampak positif yang maksimal bagi mereka yang membutuhkan. Reminder: Donasi untuk anak asuh di Yayasan Anak-Anak Terang Indonesia dibuka tanggal 10 Juli hingga 30 September 2025.  Penulis : Fael

Jangan Salah Sasaran! Ini Cara Berdonasi yang Benar di Era Digital Read More »

Beramal di Era Digital: Perbedaan Generasi Boomers, Milenial, dan Gen Z

Perkembangan teknologi dan perubahan zaman telah memengaruhi cara setiap generasi dalam beramal. Generasi Boomers, Milenial, dan Gen Z memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda dalam memberikan kontribusi kepada sesama. Generasi Boomers, yang lahir antara tahun 1946-1964, cenderung memiliki pendekatan tradisional dalam beramal. Mereka lebih suka menyumbang melalui lembaga amal yang sudah mapan dan terpercaya, serta sering terlibat dalam kegiatan sukarela di komunitas lokal. Loyalitas dan kestabilan finansial membuat mereka mampu memberikan sumbangan dalam jumlah besar dan jangka panjang. Generasi Milenial, lahir antara tahun 1981-1996, tumbuh di era digital dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Mereka lebih memilih beramal melalui platform online dan crowdfunding, serta fokus pada isu-isu spesifik yang sesuai dengan nilai-nilai mereka. Transparansi dan dampak nyata menjadi pertimbangan utama dalam memilih lembaga amal. Generasi Z, lahir antara tahun 1997-2012, sangat melek teknologi dan aktif di media sosial. Mereka mencari cara beramal yang inovatif dan berdampak langsung, seperti mengikuti kampanye online atau tantangan media sosial. Bagi mereka, beramal haruslah praktis, kreatif, dan memberikan hasil yang jelas. Perbedaan cara beramal ini mencerminkan nilai-nilai dan preferensi masing-masing generasi. Boomers mengutamakan tradisi dan stabilitas, Milenial mencari makna dan transparansi, sementara Gen Z menginginkan inovasi dan dampak langsung. Meskipun berbeda, semua generasi memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Jadi, kamu generasi yang mana nih? Dan apakah informasi diatas relate denganmu? Penulis: Fael

Beramal di Era Digital: Perbedaan Generasi Boomers, Milenial, dan Gen Z Read More »

Yayasan AAT Indonesia & Pencarian Donatur untuk 608 Anak Asuh Baru Tahun 2024

Oleh : Fadhia (Social Media & Public Relation Team) [Semarang, 25/10/2024] – Yayasan Anak Anak Terang (AAT) Indonesia kembali berkomitmen dalam program beasiswanya. Dalam kurun waktu tiga bulan, sejak Juli hingga September 2024, AAT berhasil menjaring 608 anak asuh baru yang telah diseleksi dan telah mendapatkan orang tua asuh masing-masing. Hal ini menunjukkan komitmen AAT dalam memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kurang mampu di Indonesia. Dengan total 1161 anak asuh yang kini aktif, AAT menjangkau berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK). Rinciannya, 648 anak duduk di bangku SD, 296 anak di SMP, dan 217 anak di SMA/SMK. Proses penyaluran beasiswa ini melibatkan enam sekretariat AAT yang tersebar di Bandung, Madiun, Purwokerto, Semarang, Malang, dan Jogja. Masing-masing sekretariat memiliki peran penting dalam mengelola program beasiswa di wilayahnya, mulai dari proses seleksi anak asuh hingga pendampingan terhadap anak-anak dan donatur. “Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Semua berkat dukungan dari para donatur dan kerjasama yang baik dengan pihak sekolah,” ujar Fransiska, Ketua Tim Sianas Pusat. “Kami berharap semakin banyak anak-anak yang bisa mendapatkan kesempatan belajar yang layak berkat program beasiswa AAT.” Untuk memastikan program beasiswa berjalan efektif, AAT telah menjalin kerjasama dengan 89 sekolah di seluruh Indonesia. Selama bulan Oktober, pengurus sekretariat AAT di masing-masing wilayah telah melakukan pertemuan dengan penanggung jawab sekolah. Dalam pertemuan tersebut, dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) Beasiswa, pelatihan singkat, serta sesi sharing bersama. “Untuk teman teman anak asuh di semua sekre, sungguh bersyukur bahwa pada tahun ini, lilin lilin harapan sudah menyala semua. Semua anak asuh sudah mendapatkan beasiswa dari OTA. Mari kita terus melangkah menjaga nyala lilin semangat itu dengan memberikan yang terbaik dalam kegiatan belajar.,” tambah Cawu, Tim Relasi Publik. Ucapan Terima Kasih AAT mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur, baik yang telah lama mendukung program ini maupun yang baru bergabung. Berkat kepedulian dan kemurahan hati para donatur, ribuan anak-anak Indonesia kini memiliki harapan yang lebih cerah untuk masa depan. AAT juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh penanggung jawab sekolah yang telah bersedia bekerja sama dan mendukung program beasiswa AAT. Dedikasi dan komitmen para guru sangat berarti dalam membantu anak-anak asuh meraih prestasi akademik yang optimal.

Yayasan AAT Indonesia & Pencarian Donatur untuk 608 Anak Asuh Baru Tahun 2024 Read More »

Buletin Kocap Kacarita: Jendela Kreativitas Siswa SD Prennthaler

Kocap Kacarita adalah kegiatan ekstrakurikuler bagi peserta didik SD Prennthaler Kalirejo yang sudah duduk di kelas III, IV, V, dan Vi. Ekstrakurikuler ini sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, baik lisan maupun tulisan. Alat yang dipakai untuk belajar berbahasa itu berbeda di setiap kelasnya. Kelas III dan IV dengan Mading bulanan, kelas V dengan buletin bulanan, kelas VI dengan seminar anak. Buletin bulanan yang dikerjakan anak kelas V diberi nama sama dengan nama kegiatan ekstrakurikulernys, yaitu Buletin Kocap Kacarita. Selain sebagai sarana belajar berbahasa Indonesia, juga sebagai media berkomunikasi dan belajar melalui berbagai kegiatan menarik. Setiap bulan memiliki tema tersendiri. Seperti terbitan bulan Oktober mengusung tema Pekan Olahraga dan Dolanan Tradisional atau disingkat PeDoT. Kegiatan PeDoT sendiri dilaksanakan selama bulan September dan melibatkan partisipasi aktif dari guru, karyawan, dan peserta didik, dengan penyelenggara adalah peserta didik kelas VI. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ikatan antar warga sekolah, tetapi juga melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang penting.Melalui Buletin Kocap Kacarito, peserta didik belajar meliput kegiatan, menarasikan, bekerja sama, serta mengasah kreativitas dalam suasana yang penuh keceriaan.

Buletin Kocap Kacarita: Jendela Kreativitas Siswa SD Prennthaler Read More »

HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL 2024.

Oleh : Public Relation of AAT Pada Hari Perempuan Internasional setiap tahunnya, kita merayakan prestasi, perjuangan, dan kontribusi yang telah dibuat oleh para wanita di seluruh dunia. Tanggal ini memperingati momen penting dalam sejarah gerakan hak-hak perempuan dan terus mendorong kesetaraan gender. Pada tahun 2024, semangat juang para perempuan terus membara, menunjukkan bahwasanya keberanian dan keteguhan mereka tidak kalah hebat dengan para laki-laki. Para perempuan hari ini telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dan bahkan melampaui ekspektasi dalam berbagai bidang kehidupan, seperti politik, bisnis, ilmu pengetahuan, seni, olahraga, dan banyak lagi. Mereka telah menunjukkan ketangguhan dan tekad yang luar biasa dalam mengatasi berbagai hambatan dan diskriminasi yang mungkin menghalangi jalan kesuksesan mereka. Pada Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2024, mari kita rayakan keberhasilan dan semangat juang para perempuan di seluruh dunia. Momen ini menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki potensi besar dan kontribusi yang tak ternilai dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan merata untuk semua. Ayo, teruslah bersatu, berjuang, dan memberikan dukungan satu sama lain demi masa depan yang lebih cerah bagi semua perempuan di planet ini.

HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL 2024. Read More »