Oleh : Leoni Junian/Sekretariat Purwokerto
Perjalanan panjang dari Purwokerto menuju SMP Bhakti Mulia Wonosobo, yang memakan waktu sekitar 3-4 jam, tak terasa melelahkan. Pemandangan indah yang tersaji di sepanjang jalan bagaikan lukisan alam yang menenangkan jiwa. Tim BPT purwokerto : Leonie, Ryo dan Pandu, memiliki misi mulia: mewawancarai calon anak asuh di sekolah tersebut.
Sesampainya di SMP Bhakti Mulia, kami disambut hangat oleh para guru dan murid.Kebaikan dan semangat mereka menulari kami, membuat hati semakin mantap untuk menjalankan misi ini.
Satu per satu, kami mewawancarai calon anak asuh. Hati kami tersentuh mendengar kisah-kisah perjuangan mereka. Salah satu cerita yang paling membekas bagi saya (Leonie) adalah dari seorang anak bernama Elisabeth Linda Aryani atau kerap disapa Elis. Dengan mata berkaca-kaca, dia bercerita tentang ayahnya yang bekerja sebagai petani dan makelar tanah dan hanya mengirim uang jika hanya mendapatkan hasil dari makelar. Ibunya bekerja sebagai pengasuh bayi, dan sepulang sekolah selain dia mempunyai kegiatan belajar, dia membantu sang ibu merapikan rumah atau menjaga bayi.
Kisah Elis dan anak-anak lainnya membuka mata kami tentang kerasnya kehidupan yang mereka hadapi. Di balik keceriaan dan semangat mereka, terdapat luka dan perjuangan yang tak terkira. Tekad kami untuk membantu mereka pun semakin kuat.
Perjalanan ini bukan hanya tentang mewawancarai anak-anak, tapi juga tentang membuka hati dan menumbuhkan rasa empati. Kami belajar banyak tentang arti kepedulian dan pentingnya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Pengalaman ini akan selalu kami ingat sebagai pengingat bahwa masih banyak anak-anak di luar sana yang membutuhkan uluran tangan kita. Marilah kita bersama-sama membantu mereka meraih masa depan yang lebih cerah.