Profil SMK St. Bonaventura 1 Madiun.
SMK St. Bonaventura 1 Madiun bertempat di Jalan P.Sudirman No 83b, Kecamatan Taman, Madiun. Sekolah ini di bawah naungan Yayasan Yohanes Gabriel Perwakilan IV Madiun dan sudah terakreditasi A.
SMK St. Bonaventura 1 Madiun memiliki 149 siswa dengan 22 guru tetap yang bertingkat pendidikan S-1 dan S-2 dan 4 karyawan dengan tingkat pendidikan SMA. SMK St. Bonaventura 1 Madiun memiliki 11 kelas yaitu dari klas X sampai dengan kelas XII. Sekolah ini memiliki 3 jurusan yaitu Adm. Perkantoran, Akuntansi dan Pemasaran.
SMK St. Bonaventura 1 memiliki fasilitas yang cukup lengkap, yaitu terdapat halaman yang luas, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Perpustakaan, Ruang Laboratorium, Ruang Tata Usaha, Ruang Bimbingan Konseling, Ruang UKS, Ruang OSIS, Ruang SIM, Ruang Rapat, Bank Mini, Bank Sampah, Ruang BBC (Bovensa Busines Center) dan aula. Selain itu di SMK St. Bonaventura 1 Madiun juga menyediakan asrama bagi siswa putri yang bernama “Asrama Putri Bovensa”. Asrama ini sudah dirintis tiga tahun terakhir dan terdapat 21 anak. Semua fasilitas yang ada di SMK St. Bonaventura 1 Madiun ini dengan kondisi yang baik.
Profil SMK St. Bonaventura 2 Madiun.
SMK St. Bonaventura 2 Madiun bertempat di Jalan Borobudur No 70, Kecamatan Manguharjo, Madiun. Sekolah ini beryayasan Yohanes Gabriel Madiun dan sudah terakreditasi B.
SMK St. Bonaventura 2 Madiun memiliki 60 siswa. Sekolah ini memiliki 2 guru tetap yang bertingkat S-1, guru tidak tetap sebanyak 11 orang yang bertingkat S-1 dan D-3, serta guru DPK sebanyak 2 orang yang bertingkat S-1 dan S-2.
SMK St. Bonaventura 2 Madiun memiliki 6 ruang kelas yaitu dari kelas X sampai dengan kelas XII yang terdiri dari 2 program studi yaitu Teknik Mesin dan Teknik Otomotif. Selain itu, SMK St. Bonaventura 2 Madiun memiliki Ruang Perpustakaan, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah, Ruang TU, Ruang Komputer, Ruang Praktek Otomotif, dan Ruang Praktek Permesinan.
Profil SMK Dominikus Wonosari.
SMK Dominikus Wonosari terletak di Jl. Mgr. Soegijopranoto 29, Wonosari, Gunung Kidul, DIY. Sekolah yang berdiri pada tahun 2009 ini bernaung di bawah Yayasan Santo Dominikus Pusat yang belum terakreditasi. Pemikiran mendirikan SMK di daerah ini karena kebanyakan lulusan SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan kecenderungan masyarakat gunung kidul menyekolahkan anaknya ke sekolah kejuruan.
SMK Dominikus Wonosari memiliki jumlah perserta didik sebanyak 95 orang. Jumlah karyawannya 5 orang dan gurunya sebanyak 21 orang yang berpendidikan D1, D2,D3, S1 dan S2.
SMK Dominikus Wonosari memiliki 6 ruang kelas untuk kelas X, XI, dan XII. Sekolah ini memiliki 2 jurusan utama yaitu Akuntansi dan Animasi. Terdapat fasilitas seperti Lapangan Olah Raga, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Perpustakaan, Ruang Laboratorium, Ruang Tata Usaha, Ruang Bimbingan Konseling, Ruang UKS, Ruang OSIS, Ruang Musik, RuangMedia atau Ruang Doa, Aula, Kantin, dan Parkiran. Prestasi yang pernah diraih yaitu juara 1 Lomba Futsal SMA/SMK tingkat Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2011.
[tab]
Profil SMK Farmasi Katolik Bina Farma Madiun.
SMK Farmasi Katolik Bina Farma Madiun bertempat di Jalan Tulus Bakti No. 5A, Kecamatan Taman, Madiun. Sekolah dengan Akreditasi “B” ini berdiri pada tahun 1969 oleh Rm. Carlo Karyanto, selaku pengurus Yayasan Yohanes Gabriel.
SMK Farmasi Katolik Bina Farma Madiun memiliki jumlah peserta didik sebanyak 453 siswa. Jumlah gurunya ada 48 guru yang bertingkat pendidikan D4, S1, dan S2.
SMK Farmasi Katolik Bina Farma Madiun memiliki 13 ruang kelas yang terdiri Ruang Kelas X ada 5 kelas, Ruang Kelas XI ada 4 kelas, dan Ruang Kelas XII ada 4 kelas. Selain itu, sekolah kejuruan ini memiliki fasilitas seperti Lab. Kimia, Lab Apotik, Lab. Komputer, Lab. Resep, Ruang Kepala Sekolah, Ruang UKS, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, kamar mandi guru, dan kamar mandi siswa. Semua fasilitas di SMK Katolik Bina Farma ini dalam kondisi baik.
[tab]
Profil SMK Ignatius Semarang.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ignatius baru saja mendapat persetujuan dari pihak Keuskupan Agung Semarang untuk bergabung dengan Yayasan Santo Paulus Semarang pada tanggal 2 Agustus 2012. SMK Ignatius berdiri sejak tahun 1968.
Sekolah ini memiliki 2 program keahlian, yaitu Akuntansi dan Pemasaran. Sekolah ini beralamat di Tegalsari VIII no. 26, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Meskipun lokasinya berada di tengah kampung, sekitar 7 km dari pusat kota, SMK Ignatius mudah dijangkau dengan angkutan kota. SMK Ignatius memiliki 104 siswa, 14 guru dan 3 karyawan.
Lulusan SMK Ignatius bekerja di berbagai bidang, antara lain di sektor perdagangan dan accounting, perbankan, konsulen pajak, anggota POLRI, pengusaha, guru, bahkan guru besar. Meskipun baru memiliki 2 laboratorium, yaitu Laboratorium Komputer dan Laboratorium Display Pemasaran, lulusan SMK Ignatius cukup diperhitungkan di dunia kerja.
Sejak proses magang, beberapa lembaga atau perusahaan sudah meminta atau menyediakan diri sebagai tempat magang. Tiga tahun terakhir, lulusan SMK Ignatius hampir seluruhnya telah bekerja usai Ujian Nasional atau sebelum mereka menerima ijasah. Fakta ini menunjukkan SMK Ignatius dengan berbagai keterbatasannya mampu mengembangkan dan mendidik potensi serta sikap peserta didik sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja yang dilandasi kedisiplinan, kerja keras dan kreatif melihat peluang kerja serta kejujuran.
[tab]
Profil SMK Kanisius Ungaran.
SMK Kanisius Ungaran bertempat di Jalan Diponegoro 101 RT. 01 RW. 03, Desa Dliwang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Sekolah ini di bawah naungan Yayasan Kanisius.
SMK Kanisius Ungaran memiliki 119 siswa dengan 8 guru tetap dan 2 karyawan. SMK Kanisius Ungaran memiliki 6 ruang kelas, dari kelas X sampai dengan kelas XII. Sekolah ini memiliki 2 jurusan yaitu Administrasi Perkantoran dan Akuntansi.
SMK Kanisius Ungaran memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti lapangan basket, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Unit Kesehatan Sekolah, Ruang OSIS, Ruang Praktek, Ruang Laboratorium Komputer, Ruang Perpustakaan, Ruang Laboratorium Bahasa, dan Aula. Kondisi semua fasilitas di sekolah ini masih cukup baik dan masih bisa digunakan untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar siswa.
[tab]
Profil SMK Kimia Industri Theresiana Semarang.
Sekolah Menengah Kejuruan Kimia Industri (SMKKI) Theresiana merupakan salah satu dari Yayasan Santo Paulus yang berdiri sejak tahun 1972. SMKKI Theresiana memiliki 2 program keahlian, yaitu Kimia Industri (KI) dan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP).
SMKKI Theresiana berlokasi di Jalan Pleburan Barat 11A Semarang. Lokasi yang cukup strategis, berjarak 5 km dari pusat kota Semarang. SMKKI Theresiana memiliki 12 kelas, yakni 3 kelas X (KI), 1 kelas X (TPHP), 3 kelas XI (KI), 1 kelas XI (TPHP), 3 kelas XII (KI), 1 kelas XII (TPHP). Jumlah total siswa SMKKI Theresiana pada tahun ajaran 2013/2014 adalah 332 siswa, dengan 42 orang personil guru yang mengajar di kelas, di laboratorium, maupun sebagai tenaga administrasi.
Pada awalnya, SMKKI Theresiana hanya memiliki satu program keahlian yaitu Kimia Industri. Namun, pada tahun 2008 dikembangkan program keahlian baru yaitu Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP), untuk memenuhi permintaan tenaga kerja dari industri pangan. Kepercayaan pada kompetensi lulusan SMKKI Theresiana terlihat dari antusiasme perusahaan untuk merekrut tamatan.
SMKKI Theresiana memiliki 6 buah Laboratorium yang digunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu Laboratorium Kimia Fisika, Laboratorium Kimia Teknologi, Laboratorium Kimia Analisa, Laboratorium Kimia Organik, Laboratorium Mikrobiologi Industri, dan Laboratorium Operasi Teknik Kimia. SMKKI Theresiana juga memiliki Ruang Perpustakaan yang kondusif bagi kegiatan belajar mengajar yang dilengkapi dengan internet dan berbagai ensiklopedi ilmiah.
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Kimia Industri yaitu olahraga (futsal, basket, renang), paskibra, KIR, tari tradisional, desain grafis, english club, paduan suara, kewirausahaan, dan teater.
Sebagian besar calon anak asuh berdomisili di Semarang, beberapa di antara mereka yang berasal dari luar kota tinggal di kos selama proses studi di SMKKI Semarang. Mata pencaharian orang tua murid sebagian besar sebagai buruh, pedagang, petani, sopir dengan jenis pekerjaan tidak tetap.
[tab]
Profil SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta.
SMK Marsudi Luhur berada di Jalan Bintaran Kidul No. 12 Yogyakarta. Secara resmi, sekolah ini didirikan oleh bapak Ign. Agus Suhadi Pada Tanggal 1 Agustus 1958 dengan nama SMEA Santo Thomas. Seiring berjalannya waktu, pada tanggal 9 Mei 1964 dengan akte Notaris R.M Soerjanto Partaningrat, S.H menetapkan perubahan nama Yayasan Taman Cakti Budhajja menjadi Yayasan Marsudi Luhur sehingga SMEA Santo Thomas pun berubah menjadi SMEA Marsudi Luhur dan sekarang lebih dikenal dengan nama SMK Marsudi Luhur 1.
SMK marsudi Luhur 1 memiliki 85 siswa yang terbagi menjadi 3 jurusan, yaitu Administrasi perkantoran, Akuntansi, dan Perbankan.
Sejak tahun 2012, SMK Marsudi Luhur 1 sudah tersertifikasi ISO 9001:2000/ 9001:2008. Selain itu, SMK Marsudi Luhur 1 juga memiliki ekstrakurikuler, antara lain: Basket, Paduan Suara, Seni Tari, Pramuka, Volly dll. Siswa siswinya pun aktif mengikuti berbagai kompetisi, diantaranya lomba tari, pidato bahasa Mandarin, lomba geguritan bahasa Jawa dll.
Fasilitas di SMK Marsudi luhur 1 terdiri dari Lapangan Basket, ruang kelas yang luas dan nyaman dilengkapi dengan kipas angin disetiap kelas, Laboratorium Akuntansi, Ruang Multimedia, dan Ruang Olahraga.
[tab]
Profil SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta.
SMK Marsudi Luhur II merupakan salah satu SMK Swasta di kawasan kota Yogyakarta tepatnya beralamat di Jalan Bintaran Kidul No. 6 Yogyakarta. Mayoritas siswa di SMK Marsudi Luhur II adalah siswa laki-laki dengan jumlah 375 siswa. Tenaga Pengajar atau guru di SMK Marsudi Luhur II berjumlah 48 guru.
Jurusan di SMK Marsudi Luhur II terdiri atas Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Audio Video. Siswa SMK Marsudi Luhur II pun pernah meraih prestasi yang membanggakan yaitu Juara I Paralimpic Nasional 2013.
Ekstrakurikulernya di sekolah ini cukup beragam dan unik, yaitu Futsal, Basket, English Club, Stir Mobil, dan Servis Handphone.
[tab]
Profil SMK Putra Tama Bantul.
SMK Putra Tama terletak di Jln. Mgr. Sugiyopranoto No. 02 Bantul, Yogyakarta. Sekolah yang bernaung di bawah Yayasan “Putra Tama” ini berdiri pada tahun 1960. SMK Putra Tama merupakan sekolah kejuruan tertua di Kabupaten Bantul dan sekitarnya. Diawali dengan nama SMEP setingkat SMP, kemudian berkembang dan membuka SMEA pada tahun 1963 dan sekarang menjadi SMK. Visinya adalah sebagai pusat pelayanan pendidikan calon tenaga kerja menengah yang beriman, terampil, dan profesional. Sedangkan Misinya yaitu menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi, kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian.
SMK Putra Tama memiliki 13 kelas dengan 260 siswa dan 30 guru. Memiliki empat kompetensi keahlian yaitu Kompetensi Keahlian Akuntansi, Kompetensi Keahlian Pemasaran, Kompetensi Keahlian Broadcast, dan Kompetensi Keahlian Otomotif. Fasilitas-fasilitasnya berupa Asrama Siswa di Panti Asuhan “Bina Putra”, Perpustakaan, Sarana Olah Raga, Unit Produksi, Beasiswa, Laboratorium Akuntansi, Laboratorium Pemasaran, Laboratorium Broadcast (Audio Visual), Studio Radio 107.9 FM, dan Studio TV Edukasi. Ekstrakurikulernya ada Ekstra Kurikuler Karawitan dan Ekstra Kurikuler Reportase. Kegiatan-kegiatan di sana pun cukup banyak. Selain ada Workshop Broadcasting, juga terdapat Pameran Teknologi TVE, Festival Ketoprak Pelajar, dan Pentas Seni Natalan.
[tab]
Profil SMK Santo Paulus Sedayu.
SMK Santo Paulus Sedayu Bantul terletak di Pedusan Desa Argosari Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1970 dengan nama SMEA PL.
Pada tahun 2013, SMK Santo Paulus Sedayu memiliki total 32 siswa dan siswi dari kelas X, XI, XII yang terdiri atas 10 murid kelas X, 15 murid kelas XI, dan 7 sisanya di kelas XII dan dengan jumlah guru dan karyawan keseluruhan 18 orang, yang terdiri atas guru tetap yayasan 1 orang, guru tidak tetap 11 orang, guru PNS DPK 6 orang, staf tata usaha 1 orang, petugas perpustakaan 1 orang, pembantu pelaksana 1 orang, dan penjaga malam 1 orang.
SMK ini memiliki 3 ruang kelas untuk masing-masing kelas X, XI, XII dan masing-masing ruang kelas tidak berpintu, namun cukup baik untuk digunakan. Di sekolah ini terdapat beberapa ruangan lainnya, diantaranya 1 ruang Laboratorium Komputer, 1 Ruang Koleksi Buku, dan Ruang Perpustakaan, 1 Ruang UKS, 1 Kantin, dan 3 ruang toilet siswa.
SMK Santo Paulus Sedayu ini hanya membuka satu jurusan saja yaitu untuk program Akuntansi dari kelas X, XI, XII. Daerah tempat tinggal anak asuh hampir keseluruhan berada di daerah pedesaan yang tersebar di wilayah kabupaten Bantul, Sleman dan Kulon Progo.
Sebagian besar orang tua dari calon anak asuh bekerja sebagai petani kecil dan buruh bangunan. Rata-rata tingkat pendidikan orang tua dari calon anak asuh antara lulusan SD sampai dengan lulusan SMA.
[tab]
Profil SMK Santo Yusuf Mejayan.
SMK Santo Yusuf Mejayan terletak di Jalan Borobudur No. 55 Mejayan, Kabupaten Madiun. Sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Yohanes Gabriel ini berdiri pada tanggal 16 Juli 1997 dengan akreditasi “B”.
SMK Santo Yusuf Mejayan memiliki 2 Program Studi Keahlian yaitu Teknik Mesin dan Teknik Otomotif dengan jumlah siswa sebanyak 47 siswa. Jumlah gurunya ada 13 guru dengan 7 karyawan.
Sekolah ini memiliki beberapa fasilitas yang sebagian besar kondisinya kurang baik. Di antaranya, yaitu 3 ruang kelas, 1 Ruang Kantor yang jadi satu dengan Ruang Kepala Sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang mess (ruang kelas yang dibuat seperti kamar tidur untuk 4 anak), 1 Ruang komputer yang berisi 5 unit komputer (hanya 1 yang berfungsi dengan baik), 2 Ruang Praktik Pemesinan, 1 Ruang Praktik Pengelasan, 1 Ruang Praktik Otomotif dengan kondisi kurang baik, 2 Toilet guru, 3 Toilet Siswa yang perlu perbaikan, dan 1 Lapangan Olahraga. Selain itu, SMK Santo Yusuf juga memiliki beberapa mesin dan peralatan.
Kondisi ekonomi masyarakat daerah/wilayah anak didik sebagian besar adalah buruh tani. Karena itu, sekolah memberikan sedikit keringanan dalam pembayaran SPP. Namun pada kenyataannya, sebagian besar orang tua masih kurang mampu untuk memenuhinya. Beberapa anak didik ada juga yang berasal dari Kecamatan Gemarang yang letaknya cukup jauh dari sekolah. Sehingga sekolah juga menyediakan mess sederhana untuk mereka tempati. Setiap bulannya, para guru menyisihkan sebagian gajinya untuk makan mereka sehari-hari. Beberapa guru atau karyawan tidak hanya menyisihkan gajinya namun juga menyumbangkan beberapa kilogram beras untuk mereka masak di mess tersebut.
[tab]
Profil SMK Triatmajaya.
SMK Triatmajaya adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di daerah Bugangan, Semarang Timur. Tepatnya berada di Jl. Dr. Cipto 64 B, Semarang. SMK Triatmajaya mengedepankan pendidikan kejuruannya dalam bidang Seni Kerajinan dan Pariwisata serta Teknik Informasi dan Komunikasi. SMK ini berada dibawah naungan Yayasan Triatma Surya Jaya.
SMK Triatmajaya berada disuatu komplek yang merupakan tempat SMP Triatmajaya berada. Namun dari segi luas bangunan dan bangunannya, antara keduanya berbeda jauh. SMK Triatmajaya sangatlah kecil untuk ukuran SMK yang ada di kota Semarang. Sekolah ini hanya terdiri atas 8 Ruang Kelas, 1 Ruang Laboratorium Komputer, 1 Ruang Perpustakaan, 1 Ruang Aula,1 Ruang UKS, 2 Ruang Praktikum Kerja, 1 Ruang BK, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang TU (Tata Usaha), 1 Ruang OSIS , 4 kamar mandi, 1 gudang, dan 1 Ruang Ibadah.
Hal di atas hanyalah prosedur saja karena pada keadaan yang sebenarnya tidaklah demikian. Hal itu karena banyak ruangan yang digabungkan seperti Ruang Koperasi dan Ruang Tata Usaha, Ruang BK digabung dengan Ruang UKS. Hal tersebut mengingat sempitnya lingkungan ataupun lahan kosong yang ada di SMK Triatmajaya. Ditambah lagi lapangan upacara yang digabung dengan tempat parkir kendaraan siswa dan guru. Sekolah ini tidak memiliki kantin sekolah. Siswa biasanya jajan di luar lingkungan sekolah.
[tab]
Profil SMK Veteran Semarang.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Veteran Semarang berdiri sejak tahun 1987. SMK Veteran Semarang kini berada di bawah naungan Yayasan Tunas Prakarsa yang beralamat di jalan Karanggawang I (Jalan H. Abdurochman) RT 03 RW 05, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Semarang.
Sejak tahun 1987 sampai dengan sekarang SMK Veteran Semarang sudah meluluskan peserta didik sebanyak 4805 siswa. Kepala sekolah SMK Veteran Semarang ialah Drs. Sri Haryanto, M.Pd. Sekolah ini memiliki 13 guru dengan 10 guru tidak tetap dan 2 karyawan. SMK Veteran Semarang memiliki 3 kelas yaitu dari kelas X sampai dengan kelas XII. Sekolah ini memiliki tiga kompetensi keahlian yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan Pemasaran. Akan tetapi, sekarang ini hanya kompetensi keahlian akuntansi saja yang ada di sekolah ini, karena jumlah siswa yang sedikit. Sehingga semua siswa diarahkan ke kompetensi keahlian akuntansi.
SMK Veteran Semarang hanya memiliki 3 fasilitas saja yaitu Ruang Praktik, Ruang Perpustakaan, dan Ruang Laboratorium Komputer. Semua fasilitas yang ada di SMK Veteran Semarang masih sederhana dan seadanya serta belum menunjang pada proses kegiatan belajar mengajar di sekolah ini.