Kulakukan yang Terbaik untuk AAT
Saya, Yosefin Andita Putri, biasa dipanggil Yosi (di rumah) atau Yosefin (di luar rumah). Saya anak bungsu dari 2 bersaudara. Tinggal di sebuah kecamatan bernama Gombong. Saya tinggal bersama papah (bapak), emak (nenek), dan ooh (kakak). Mamah (ibu) sudah meninggal dunia karena tumor otak ketika saya berumur 1 tahun 3 bulan. Penyakitnya baru diketahui setelah melahirkan saya. Sehingga, dari kecil saya tidak pernah merasakan kasih sayang seorang mamah dan tidak tahu bagaimana wajah mamah. Saya hanya dapat mengingat dan melihat mamah dari foto-fotonya saja. Tidak Ada Kata Berhenti untuk Belajar Hidup kami sekeluarga jauh dari kata cukup. Gaji papah Rp. 700.000,- per bulan. Dari TK, saya tergolong anak yang kurang pandai dalam mengingat. Di SD, saya mulai bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Di SMP, kemampuan belajar saya mulai meningkat, tetapi…