Meskipun Berbeda tetapi Saya Bisa

Kabar, Kisah Relawan
"Kekurangan tidak menjadi penghalang bagiku untuk mewujudkan impian.." Saya Berbeda Nama saya Emy Prihatin, lahir di Pacitan, 31 Agustus 1994. Tempat tinggal saya di RT 01, RW 01, Dusun Krajan, Desa Wonokarto, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Saya adalah anak tunggal yang terlahir dari keluarga yang sederhana. Saya sangat bersyukur karena keluarga sangat menyayangi saya meskipun kondisi saya yang seperti ini. Ya, saya berbeda dengan anak lainnya. Ayah saya adalah seorang petani dan ibu saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk membantu membiayai biaya hidup kami sehari-hari. Saya menimba ilmu sejak umur lima tahun. Berawal dari Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita selama satu tahun, kemudian dilanjutkan ke SD Negeri Wonokarto I pada tahun 2000 dengan uang saku 300 sampai 500 rupiah waktu itu. Masa-masa TK dan SD bisa dibilang masa perkenalan bagi…
Read More

Keajaiban dari Tuhan melalui AAT

Kabar, Kisah Relawan
MUKJIZAT selalu datang bila kita percaya kepada Tuhan. Itulah yang saya dapatkan, mukjizat dari Tuhan yang datang melalui Anak-Anak Terang (AAT) kepada saya. Berikut ini, saya akan sharing kepada teman-teman sekalian tentang pengalaman saya. Ketika saya duduk di bangku SMA, setiap tahun, sekolah saya mengadakan pameran pendidikan. Banyak perguruan tinggi yang ikut serta dalam pameran tersebut. banyak sekali stand-stand yang menawarkan dan mempresentasikan perguruan tinggi mereka. Teman-teman saya sangat antusias setiap tahunnya ketika diadakan pameran tersebut, karena memang latar belakang keluarga mereka yang berkecukupan sehingga membuat mereka yakin untuk memilih ke mana mereka akan melanjutkan studi mereka. Sedangkan saya hanya mengunjungi beberapa stand saja, karena saat itu ada tugas guru untuk menuliskan laporan tentang perguruan tinggi tersebut. Hingga akhirnya di tahun ketiga saya bersekolah dan hendak lulus, ketika pameran pendidikan…
Read More

Wawancara dan Survei SMP Kanisius Raden Patah

Kabar, Kisah Relawan
Minggu, 17 November 2013 adalah hari yang berkesan dan bersejarah buat saya khususnya. Tadi pagi, tepatnya jam 10.00, kami tim Pendamping Komunitas Anak-Anak Terang (PK AAT) mengadakan survei sekolah dan wawancara calon anak asuh AAT di SMP Kanisius Raden Patah Semarang yang terletak di Jln. Raden Patah No. 163, Semarang. Ketika sampai di sana, kami disambut hangat oleh guru-guru SMP Kanisius Raden Patah Semarang. Setelah presentasi tentang AAT di depan calon anak asuh selesai, kami membuat permainan kecil yaitu mengadakan kuis yang seru lalu dilanjutkan menyanyikan Lagu AAT bersama-sama. Setelah itu, kami pun mulai mewawancarai calon Anak Asuh (AA) satu per satu. Dari mereka yang saya temui, saya menemukan banyak karakter dan sifat, tapi di sisi lain ini adalah hal yang sangat menyenangkan bagi saya karena dapat mengenal latar belakang…
Read More

Kunjungan ke SMP Yoannes XXIII

Kabar, Kisah Relawan
Pagi menjelang siang, sekitar pukul 09.45 WIB, kami berempat para Pendamping Komunitas Anak-Anak Terang (PK AAT) Semarang mengunjungi SMP Yoannes XXIII. Saya, Johanes, Pieter, dan Lukas sampai di tujuan sekitar pukul 10.00 WIB. Di sana kami disambut oleh Bapak Rochadi selaku Penanggung Jawab (PJ) di SMP Yoannes XIII. Kami pun langsung menuju ke tempat kelas untuk melakukan presentasi mengenai AAT kepada calon anak asuh. Waktu itu, saya yang mempresentasikan mengenai AAT dibantu oleh Pieter sebagai moderator. Saat saya mempresentasikan mengenai AAT, calon anak asuh itu duduk dengan manis sambil mendengarkan dan berusaha memahami betul apa itu AAT. Cerita tentang Salah Satu Calon Anak Asuh Setelah selesai presentasi, kami segera mewawancarai para calon anak asuh. Dan saya mendapati salah satu calon anak asuh yang menurut saya memang pantas untuk dibantu. Anak…
Read More

Gadis Pemetik Kamboja

Kabar, Kisah Relawan
HARI itu, 8 Desember 2013, adalah hari terakhir survei sekolah dan wawancara calon anak asuh Yayasan Anak-Anak Terang (AAT) Indonesia di sekolah-sekolah wilayah eks Keresidenan Madiun. Sekolah yang mendapatkan giliran terakhir untuk disurvei ini adalah SMPK Garuda Parang, Magetan. Banyak cerita yang membuat saya senang, sedih, terharu, kagum, bahkan sampai terheran-heran. Salah satu cerita yang membuat saya terharu dan kagum adalah cerita tentang salah satu siswi kelas VIII. Dia adalah salah satu siswi hebat yang membuat saya semakin bersyukur atas hidup ini. Wajahnya manis meskipun kulitnya terlihat gelap. Tubuhnya kecil dengan rambut panjang yang diikat rapi. Matanya lentik, bibir tipis, dan hidung yang agak mancung. Menurut saya, dia cukup cantik meskipun kulitnya hitam. “Namanya Ayu ya, Dek?” tanya saya memulai wawancara (nama disamarkan) “Iya, Mbak,” jawabnya dengan senyum yang terlihat…
Read More

Bagaimana Saya Bisa Sekolah?

Kabar, Kisah Relawan
"Saya bertanggung jawab, tapi bagaimana caranya saya bisa sekolah?" Senin siang, saya memenuhi janji pada Kepala Sekolah SMP Bellarminus Semarang untuk mewawancarai beberapa anak yang minggu kemarin tidak hadir. Dari 6 orang anak, ada seorang anak yang tidak hadir lagi, bahkan tidak masuk sekolah. Saya sabar menunggu Pak Kepala Sekolah dan Guru BP yang berusaha muter-muter mencari jejak anak ini. Hingga terdengar suara, “Ayoook cepat masuk... sudah ditunggu sejak tadi ...” kata Bapak Kepsek dengan agak keras (remaja ini ditemukan di pemakaman sedang memanjat pohon Kamboja untuk memetik bunga Kamboja). Di depan pintu muncullah anak lelaki dengan wajah merah merona penuh peluh, menenteng tas sekolah dan beberapa tas kresek hitam dipelukkannya. Agak takut ia berdiri di depanku. Tak kuasa aku melihat wajah takutnya, kukembangkan senyumku dan mempersilahkannya duduk. “Selamat siang…
Read More

Perjuangan Mengenyam Pendidikan

Kabar, Kisah Relawan
Perjuangan Salah Satu Anak Bangsa yang Ingin Mengenyam Pendidikan Seorang remaja lelaki itu masuk kelas dengan wajah yang terlihat pucat pasi, kuyu, dan terlihat lemas. Semakin dia mendekat, kulihat peluh di wajahnya. Kemudian aku sapa dengan senyum, dia duduk di depanku dengan tertunduk pucat. “Selamat pagi Mas Boy, namamu Boy ya?” (nama disamarkan) “Selamat pagi Ibu, iya itu nama saya.” “Kamu kenapa Boy? kamu sakit?” Dia terdiam sambil mengerjap-ngerjapkan matanya, kemudian dia tertunduk lagi. Agak curiga dengan keadaannya, kemudian kupegang tangannya, dingin sekali. Keringat dingin membuat dia terlihat lemas. “Sudah biasa Ibu, setiap pagi begini,” jawabnya. “Lho kok setiap pagi? Memangnya kamu sakit?” “Tidak ibu,” jawabnya lirih. Karena penasaran, aku membuka biodata anak ini. Sambil membacanya dengan cermat, kuamati wajah anak ini. Eeh.. “Bruukk..” Calon penerima beasiswa ini jatuh pingsan. *…
Read More

Kunjungan Relawan ke SMP Salomo

Kabar, Kisah Relawan
SMP Salomo 3 Pringsurat yang berada di desa Ngipik, Pringsurat, Temanggung, adalah sekolah Kristen yang perintisannya bersamaan dengan perintisan Gereja Isa Almasih Ngipik yaitu pada tahun 1975 tepatnya bulan Januari 1975. SMP Salomo 3 Pringsurat didirikan sebagai salah satu prasyarat pendirian Gereja Isa Almasih Ngipik yang dirintis oleh seorang dokter gigi yang bernama dr. Lukas Sebadja. Awalnya pada tahun 1974, dr. Lukas Sebadja menabrak seorang anak laki-laki di desa Pringsurat. Menghadapi korban yang nampaknya tidak tertolong, dr. Lukas Sebadja bernazar “Apabila anak tersebut hidup dan sembuh, maka dr. Lukas akan mendirikan gereja di tempat tersebut”. Dan ternyata doa serta nazar dr. Lukas Sebadja didengar Tuhan, anak tersebut sembuh dan hidup. Menyaksikan mukjizat Tuhan melalui kesembuhan anak tersebut. Akhirnya, di lokasi tersebut didirikan tempat persekutuan doa keluarga dan ada beberapa orang…
Read More

Terima Kasih, Karena Kalian Berharga

Kabar, Kisah Relawan
“Sebaik-baiknya orang, ia tidak akan berguna jika tidak memberikan sesuatu untuk sekitarnya...” Kata-kata dosen tadi di kelas sontak membuatku tersadar dari lamunanku saat perjalanan pulang setelah kuliah. Entah mengapa kata-kata itu selalu terniang dalam benakku. Fricilia Mawaria, panggil saja aku Fricil, mahasiswi Program Studi Manajemen Angkatan 2012 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Aku mengenal Anak-Anak Terang (AAT) dari teman dekatku Islamiah (Iis) yang mengajakku ikut AAT. Ia mengetahui AAT saat LDPKM (Latian Dasar Pengembangan Kepribadian Mahasiswa) oleh Bapak Hadi Santono sebagai dosen pendamping saat itu. Sungguh pertama mendengarnya aku sangat tertarik, mengingat kehidupan ini tidak hanya melulu bekerja untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Tidak tepat kapan waktu pertama menjadi relawan AAT, sekitar Oktober 2013, aku diajak untuk ikut rapat AAT bersama Iis. Kami berdua sangat ingin mengikuti tetapi…
Read More

Bertemu dengan Masa Lalu

Kabar, Kisah Relawan
Nama saya Nataliya Isma. Awal bergabung dengan Anak-Anak Terang (AAT), saya rasa itu adalah bisikan Roh Kudus. Tidak pernah terbersit dalam hidup saya untuk bisa berbagi dalam bidang pendidikan bersama Anak-Anak Terang. Nama AAT sangat berarti dalam hidup saya. Karena dengan bergabung dengan AAT, saya bisa membawa terang untuk mereka yang mengalami kegelapan terhadap dunia pendidikan khususnya. Berawal dari Iseng di Internet Saat itu saya iseng-iseng mencari beasiswa di internet. Beasiswa yang ingin saya “tembak” adalah beasiswa dari pemerintah atau lembaga-lembaga lain yang biasanya dimanfaatkan oleh sebagian mahasiswa untuk menambah uang sakunya. Selama ini saya bisa kuliah juga karena dana dari orang tua asuh di Komunitas Saint Egidio. Tujuan saya adalah meringankan beban orang tua asuh saya, kalau-kalau saya mendapat beasiswa dari luar. Siapa tahu dana kuliah saya bisa dialokasikan…
Read More