SD PROKLAMASI beralamat di Jalan Jagir Sidomukti IV/35 Surabaya. Tim AAT mengunjungi sekolah ini tanggal 26 September 2012. SD Proklamasi pada tahun ajaran 2012/2013 memiliki 8 guru dan 124 siswa mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Karena berada di dalam perkampungan, sekolah ini sedikit jauh dari pusat keramaian. Untuk area sekolah pun harus berbagi dengan kantor RW agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana.
Rata-rata orang tua siswa SD Proklamasi tidak mempunyai pekerjaan yang tetap. Ada yang menjadi buruh, tukang becak dan lain sebagainya. Selain itu mereka juga tinggal dalam rumah yang kondisinya tidak memungkinkan. Dalam satu komplek rumah terdapat 4 sampai dengan 5 rumah, ada juga kost dengan biaya yang murah. Artinya untuk tinggal pun mereka kesulitan, sehingga membayar SPP bulanan menjadi cukup berat.
Pada awalnya sarana-prasarana SD Proklamasi kurang memadai, misalnya dari segi kelas maupun fasilitas. Menyikapi hal ini, Kepala Sekolah serta para guru berusaha semaksimal mungkin supaya para anak didiknya dapat mengenyam pendidikan selama 6 tahun, meskipun tidak mendapat bayaran atau gaji dari hasil mereka mengajar. Para pendidik hanya mendapat upah penggantian bensin saja. Para guru berupaya keras untuk dapat menyediakan fasilitas yang memadai untuk murid-muridnya. Akhirnya beberapa fasilitas sekolah mereka dapatkan dengan cara menabung.
Pada tahun ajaran 2012/2013, AAT memberi SD Proklamasi beasiswa untuk 23 anak pada awal tahun ajaran. Selanjutnya pihak sekolah mengajukan tambahan 18 siswa yang menjadi calon anak asuh AAT pada awal Januari 2013. Total menjadi 41 anak asuh. Sebagai informasi, AAT memberi beasiswa untuk siswa-siswi SD Proklamasi Surabaya sejak tahun 2004.
Laporan dari :
Aloysius Handy Wibowo Staff Admin AAT (Semarang)[qrcode content=”https://aat.or.id/kunjungan-aat-ke-sd-proklamasi/” size=”175″]