Live bersama Tommy Wong

Live bersama Tommy Wong

Berita AAT, Kabar
Akhir pekan ini, Yayasan AAT akan kedatangan seorang inspirator kehidupan. Beliau adalah Tommy Wong. Pengalaman hidupnya yang berlika-liku, kabarnya terpuruk di masa kecil, nyatanya mengubah beliau menjadi pribadi yang luar biasa yang sukses dan inspiratif. Ia justru bangkit dan membuktikan kepada dunia bahwa tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini jika kita terus berjuang. Kunci kesuksesan hidup pria yang juga Ketua Umum BIIIionare Mindset Indonesia ini dibagikan kepada kita semua. Jadi, tunggu apa lagi, mari bergabung, daftarkan dirimu dalam sesi live bersama Tommy Wong via Zoom dan Facebook Anak-Anak Terang. Acara ini gratis. Informasi lebih lanjut hubungi 082138870341 (Neles-Purel AAT)
Read More
Gerakan #BerbagiHandphone

Gerakan #BerbagiHandphone

Anak Asuh, Berita AAT, Sekolah
Oleh: Tim Gerakan #BerbagiHandphone Masa pandemi telah membawa kita menghadapi kenyataan bahwa pendidikan ternyata mempunyai kasta. Pembelajaran jarak jauh, meskipun tidak bisa dihindari, menjadi langkah yang absurb. Absurb karena pemerintah tidak bisa memahami bahwa masih banyak anak dan peserta didik yang belum bisa mengakses maupun terlibat dengan merdeka dalam model pembelajaran jarak jauh ini. Sumber: https://blogs.worldbank.org/ b Penggunaan teknologi jelas sangat ditopang oleh kehadiran piranti yang mendukung teknologi ini. Tapi kenyataannya, banyak peserta didik yang masih belum mempunyai piranti penunjang pembelajaran jarak jauh. Kalaupun ada, masih belum maksimal, karena piranti masih menjadi bagian dari kebutuhan keluarga dan hanya dipakai bergantian. Potret kasta dalam pendidikan ataupun kepemilikan piranti pendukung agenda pembelajaran jarak jauh juga ada dalam lingkungan AAT. Kegelisahan tampak dirasakan peserta didik atau lebih dikenal Anak Asuh (AA) yang selama…
Read More
5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Beasiswa AAT: Beasiswa untuk Mencegah Putus Sekolah Anak Tak Mampu

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Beasiswa AAT: Beasiswa untuk Mencegah Putus Sekolah Anak Tak Mampu

Berita AAT, blog
Oleh: Fajar Akbar Suryadi dan Korneles Materay (Divisi Purel AAT) Apakah Anda pernah mendengar sebutan "AAT" atau "Beasiswa Anak Anak Terang? Pernahkah Anda melihat ada hastag #cegahputussekolah ketika melakukan pencarian hastag dengan keyword "cegah" di medsos seperti twitter atau instagram Anda, misalnya? Apakah Anda sudah mengenalnya? Jika belum, bacalah tulisan ini sampai selesai. Kami akan membagikan beberapa fakta menarik tentang AAT. AAT merupakan salah satu program beasiswa di Indonesia. Beasiswa AAT hadir dengan misi utama membantu anak-anak dari seluruh Indonesia dari keluarga yang tidak mampu agar tetap dapat meneruskan pendidikan formalnya. Hingga saat ini, Beasiswa AAT telah membantu biaya pendidikan lebih dari 11.600 anak Indonesia. Nah, 5 (lima) hal berikut ini dapat membantu Anda mengenal lebih dalam Beasiswa AAT. 1.Tidak boleh terjadi seseorang tidak melanjutkan pendidikan hanya karena ia miskin.Ungkapan…
Read More
HUT 18 Tahun AAT

HUT 18 Tahun AAT

Berita AAT
1 Agustus 2020, AAT telah mencapai usia 18 tahun. Kami segenap Pengurus Yayasan Anak-Anak Terang Indonesia mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak khususnya kepada para Donatur, PJ Sekolah, Relawan, dan Anak Asuh yang telah mewarnai, mengisi, mendoakan, hingga memberikan dukungan dan bantuan kepada AAT sejauh ini. Semoga melalui AAT karya-karya kemanusiaan terpancar kini, sekarang dan nanti. Mari cegah anak-anak bangsa dari putus sekolah bersama-sama. Informasi lengkap AAT: www.aat.or.id Pendaftaran donatur/donasi: www.sianas.aat.or.id
Read More
Emy: Menjemput Bola

Emy: Menjemput Bola

Kisah Relawan
Niscaya sebuah organisasi menjadi besar tanpa pernah melalui pelbagai persoalan. Manusia selaku salah satu unsur dalam organisasi merepresentasikan kematangan organisasi dari tanggungjawab yang dimainkannya. Penanggung Jawab Sekretariat  Beasiswa AAT – Malang Emy Anggraini berbagi cerita tentang mengatasi permasalahan kurang tertib administrasi di Sekretariat Malang. “Harus menjemput bola,” tutur Emy Sekitar tahun 2016 lalu, Sekretariat Beasiswa AAT - Malang terancam ditutup karena belum tertib administrasi. Kala itu, Sekretariat mengkoordinir sekitar 13 sekolah dengan total anak asuh sekitar 300 orang. Ketidakberesan administrasi disinyalir karena kendala komunikasi. “Komunikasi belum lancar,” ungkap Emy. Beberapa sekolah yang dikunjungi Biasanya, administrasi anak asuh dilaporkan ke Sekretariat berupa tanda terima dan rapor yang selanjutnya oleh tim Sekretariat diupload ke Sistem Informasi Anak Asuh http://www.sianas.aat.or.id/ demi kepentingan pertanggungjawaban kepada donatur. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Emy akhirnya memutuskan untuk…
Read More
Membasuh

Membasuh

Kisah Relawan
Oleh: Alosisius Ferdinand Andy Kusuma* Terang sang surya mulai mengintip dibalik jendela kamar. Kelopak mata mulai membuka, terdengar kicauan burung bersautan. Beranjak dan bergegas menyongsong hari penuh kasih sayang ini. Menerjang hiruk pikuk kota, menuju sumur sukacita. Tak hayal pikiran terus melayang-layang. Memikirkan pertanyaan menggelitik hati nurani dari sang bunda. “ Sudahkah anakku ini memberi tanpa pamrih?” Jujur, selama ini kunanti hanyalah yang kuberikan datang berbalik. Menghela nafas, sambil menikmati lukisan nyata dari Maha Pencipta. Sampailah di sumur sukacita, bersama berkas AAT yang kubawa. Tak ada rasa tak ada empati awalnya, biasa saja. Berkerumun anak-anak putih merah yang ceria mengelilingi tubuhku. Tak ada sedikitpun kekeringan yang terpancar. Berdiskusi, bercerita, dan bercanda. Begitu hangat atmosfernya. Anak-anak itu, yaa anak-anak itu. Ternyata begitu maya keceriaannya, pedih kutahu kenyataannya. Rasa malu mulai mencuat,…
Read More
Rakernas AAT: Jangan Mudah Menyerah Untuk Melayani Negeri

Rakernas AAT: Jangan Mudah Menyerah Untuk Melayani Negeri

Berita AAT
Yayasan Anak-Anak Terang Indonesia (AAT) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 6 – 9 Februari 2020 bertempat di Griya Paseban, Semarang. Hadir lengkap Pengurus Yayasan AAT. Dalam paparannya, Ketua Umum Yayasan AAT Maria Sophina Irewati mengatakan Rakernas telah menjadi wadah rutin setiap tahun untuk mengevaluasi kinerja yayasan yang menaungi beasiswa AAT ini. “PR kita ada banyak. Yang kita pikirkan adalah nasib siswa. Rakernas secara rutin untuk membicarakan kondisi dan tantangan selama ini. Sampaikan semua keluhan dan usulan apa adanya,” ujar perempuan yang kerap disapa Ibu Ira ini. Selain itu, hadir pula PJ Sekretariat Bandung, Madiun, Malang, Purwokerto, Semarang dan Yogyakarta, penerima bantuan perguruan tinggi (BPT) yang nota-bene administrator di sekretariat dan beberapa relawan. Mayoritas peserta yang hadir datang dari berbagai daerah dengan jarak tempuh yang cukup jauh dan tentu saja…
Read More