Kunjungan ke Yayasan Panti Rini dan SD Maria Purworejo

Kunjungan ke Yayasan Panti Rini dan SD Maria Purworejo

Berita AAT, Sekolah
Oleh: Korneles Materay [caption id="attachment_6672" align="alignleft" width="300"] Pelatihan SIANAS bersama Bu Christi[/caption] Tanggal 29 April 2017, Anak-Anak Terang (AAT) Sekretariat Yogyakarta melakukan kunjungan ke dua sekolah/komunitas yang menerima beasiswa AAT. Kesempatan kunjungan ini dilakukan oleh 3 orang Penanggungjawab Komunitas (PK) yaitu Novia, Nyong dan Neles. Setelah menempuh perjalanan dengan kendaraan sepeda motor sekitar 2 jam akhirnya kami pun tiba di tempat tujuan pertama yaitu, SD Maria Purworejo. Kami disambut dengan hangat oleh pihak sekolah.   Kami lalu mengutarakan maksud kunjungan tersebut. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka koordinasi dan membangun komunikasi untuk menggali kendala administrasi pelaksanaan beasiswa AAT selama ini. Ibu Christi selaku Penanggungjawab Sekolah (PJ) mengatakan bahwa keterlambatan pihak sekolah dalam melaksanakan kewajiban administrasi karena adanya kesibukan akreditasi sekolah. "Kami masih sibuk menghadapi akretasi sekolah, jadi maaf ini terbengkalai. Tetapi kasih…
Read More
Tersesat di Jalan yang Tepat…

Tersesat di Jalan yang Tepat…

Kabar, Kisah Relawan
Oleh : Bernadus Anggo Seno Aji Mungkin seperti itu rasa yang saya rasakan bergabung dengan AAT. Tahun 2014 merupakan tahun pertama saya bergabung dalam AAT. Awalnya, saya diundang oleh alumni kampus yang kebetulan menjadi pengurus AAT Indonesia untuk berkumpul di rumah salah satu alumni juga, sebut saja Mas Koko. Di iming-imingi makan gratis, sebagai anak kos sejati, saya tidak akan melewatkan kesempatan tersebut. Walaupun, sebenarnya juga tidak tahu apa itu AAT, yang penting datang dulu. Ketika hari yang ditentukan tiba, saya dan beberapa teman datang ke rumah Mas Koko. Kami yang tidak tahu apa-apa tentang AAT dijelaskan tentang apa itu AAT dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan AAT. Hal yang paling mengejutkan adalah kami saat itu juga ditunjuk sebagai pengurus AAT Bandung, dan kebetulan saat itu saya dipercaya untuk mengkoordinir temen-temen sebagai…
Read More
Tak Menyangka Dibantu Kuliahnya

Tak Menyangka Dibantu Kuliahnya

Anak Asuh, Kisah Relawan
Oleh : Atikah Maulidya Waber Assalamualaikum wr wb, Nama saya Atikah Maulidya Waber. Saya adalah anak ke-4 dari 4 bersaudara yang lahir pada 20 tahun silam di Bogor Jawa Barat. Sejak umur 6 bulan saya sudah menjadi seorang yatim, karena papa meninggal akibat kanker tulang sampai saat ini hanya mengetahui sosok papa dari foto saja.  Jadi mamalah yang merangkap sebagai bapak. Sayangnya, mama telah meninggal dunia 4 tahun yang lalu karena sakit komplikasi. Mama pergi begitu mendadak karena meninggal ketika acara pernikahan kakak pertama saya di Magelang. Mungkin itulah jalan Tuhan, kami hanya bisa berpasrah dan merelakan semuanya. Mama sosok pekerja keras, tetapi setelah kepergiannya perhatian penuh kasih sayang diperlihatkan oleh tante kepada kami. Tante telah memberikan banyak hal kepada kami sejak mama masih hidup. Tante sosok yang sabar, bisa…
Read More
Memahami Keistimewaan Tuhan Melalui AAT

Memahami Keistimewaan Tuhan Melalui AAT

Anak Asuh, Kisah Relawan
Oleh : Janis Adi Wicaksono Setiap dari pada kita diciptakan oleh Tuhan secara istimewa. Maksud, tujuan, ataupun rencana yang Dia kerjakan itu sungguh sangat istimewa bagi setiap manusia. Mungkin banyak orang tidak menyadari, namun kita perlu memahami bahwa setiap orang itu istimewa di mata Tuhan. Ketika setiap orang dapat memiliki pengertian bahwa semua pribadi itu istimewa, sikap hati yang selalu bersyukur akan dimiliki, sikap peduli dan rela berbagi akan senantiasa terjadi. Menjadi salah satu anak asuh penerima beasiswa Yayasan AAT (AAT) Indonesia adalah bukti betapa diri saya yang tidak sempurna ini dijadikan Tuhan menjadi pribadi yang sangat istimewa di mata-Nya. Saya sangat bersyukur akan hal tersebut. Banyak hal boleh saya dapatkan, baik pengalaman, pengetahuan, dan juga indahnya sebuah kebersamaan. Keistimewaan demi keistimewaan Tuhan kerjakan dan lakukan melalui tim yang luar biasa…
Read More
Percaya Selalu Ada Jalan

Percaya Selalu Ada Jalan

Anak Asuh, Kisah Relawan
Oleh : Sarah Juniati Nama saya Sarah Juniati, saya merupakan salah satu anak asuh (penerima) beasiswa Yayasan Anak-Anak Terang (AAT) Indonesia. Terhitung mulai tahun 2014 saya sudah mendapatkan beasiswa AAT. Puji syukur kepada Tuhan karena sampai saat ini saya masih diberi talenta untuk bisa terus memperjuangkan beasiswa AAT ini karena saya tahu banyak orang di luar sana yang juga membutuhkan beasiswa AAT untuk melanjutkan pendidikan. Bersama Anak-Anak Terang dan teman-teman saya merasakan banyak sekali lika-liku selama ini. Selama semester 4 kemarin banyak hal yang saya alami dan membuat saya semakin berlatih untuk menjadi lebih baik. Salah satu kejadian yang membuat saya merasa melakukan suatu kesalahan adalah ketika kami melakukan penerimaan beasiswa dan ternyata proses tersebut harus ditunda. Kami tak tahu harus berkata apa kepada teman-teman yang sudah mendaftar, ingin rasanya lari dari…
Read More
Mengusahakan yang Terbaik

Mengusahakan yang Terbaik

Anak Asuh, Kisah Relawan
  Oleh : Dira Nur Agista Nama saya Dira Nur Agista, saya kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Saya selalu berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik kepada semua orang yang telah men-support dan membantu saya dalam perkuliahan. Terutama tanggung jawab kepada para donatur dan pengurus Yayasan Anak-Anak Terang Indonesia yang telah membiayai saya dalam kuliah. Saya menjadi anak asuh Anak-Anak Terang sudah 2 semester ini dan sudah banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Kegiatan rutin yang saya lakukan selama ini adalah survey dan wawancara calon anak asuh, mengupload kwitansi dan tanda terima. Salah satu survey dan wawancara calon anak asuh yang saya ikuti adalah di SMK Nusasantara. SMK Nusantara memang baru tahun 2015 dan kemudian mengajukan beasiswa Anak-Anak Terang. Sekolah ini terletak di Desa Balerejo Kabupaten Madiun. Banyak sekali cerita…
Read More
Komunitas Anak Anak Terang Semarang Menjadi Pelita Bagi Siswa Kurang Mampu

Komunitas Anak Anak Terang Semarang Menjadi Pelita Bagi Siswa Kurang Mampu

Berita AAT, Kabar
TRIBUNJATENG.COM -- Secercah cahaya pelita mulai mengikis suram yang menyelimuti lorong. Langkah-langkah yang tadinya terhenti akibat gelap, bisa bergerak lincah seiring terang yang mulai sempurna. Kondisi ini seolah tepat menggambarkan anak-anak kurang mampu yang bisa melanjutkan pendidikan tanpa mengkhawatirkan biaya setelah dibantu Komunitas Anak Anak Terang (AAT) Semarang. "Komunitas ini fokus pada pendidikan anak-anak kurang mampu. Jangan sampai kondisi ekonomi yang lemah membatasi mereka mendapat pendidikan," ujar Koordinator AAT Semarang, Meita. Menurut Meita, AAT Semarang yang terbentuk 2013 merupakan kepanjangan tangan AAT Indonesia di Jakarta yang dirintis sejak 2002. Selain semarang, AAT juga terbentuk di Padang, Pontianak, Bandung, Purworejo, Yogyakarta, Malang, serta Madiun. Adalah Maria Irewati Sophina yang menggagas komunitas tersebut. Merasa tak mampu mengatasi sendiri masalah finansial bidang pendidikan anak-anak kurang mampu ini, Maria menggandeng relasi yang punya niatan…
Read More
Mengenalmu sebuah Keberuntunganku

Mengenalmu sebuah Keberuntunganku

Anak Asuh, Kisah Relawan
Oleh : Korneles Materay Saya harus mengakui bila bergabung bersama dan menjadi salah satu anak asuh (penerima beasiswa) Yayasan Anak-Anak Terang (AAT) adalah sebuah keberuntungan. AAT bagaikan sebuah jawaban atas kerisauanku untuk mencari dan mendapatkan kemudian berbuat sesuatu terhadap orang lain. Awal perjumpaan saya dengan Yayasan AAT adalah sebuah hasil percakapan singkat dengan seorang teman baru yang bernama Willy. Dalam sebuah Ret-Ret Rohani Mahasiswa/i antara Unika Soegijapranata Semarang dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, ia memperkenalkan AAT secara singkat kepada kamibertempat di Wisma Salam, Muntilan-Jawa Tengahawal tahun 2015 lalu. Mulai saat itu hingga kini, saya memutuskan untuk berada dalam lingkaran pencegah putus pendidikan di Indonesia ini. Saya selalu berharap dapat menjadi impacter bagi orang lain. Saya ingin menjadi pemancar harapan, transformer ilmu pengetahuan, dan saluran berkat bagi banyak orang terutama mereka…
Read More
Awalnya Mengalami, Akhirnya Melakukan Pelayanan Kasih

Awalnya Mengalami, Akhirnya Melakukan Pelayanan Kasih

Kisah Relawan
Oleh : Mawar Dian Natalia Hallo perkenalkan nama saya Mawar Dian Natalia. Saya mengenal AAT itu berawal ketika saya pada semester 3 saya mencari-cari info mengenai beasiswa, di papan pengumuman kampus saya memperoleh info mengenai beasiswa AAT. Awalnya saya tidak mengetahui apa itu AAT, saya hanya ingin mendaftar beasiswanya karena memang kondisi keuangan keluarga yang pada saat itu sedang tidak baik, ayah saya hanya seorang penjual bambu, yang dimana harus menghidupi 5 orang yang terdiri dari mama, papa, saya, dan kedua adik saya yang juga masih bersekolah. Dengan biaya kuliah di ATMA JAYA yang menurut saya mahal saya berusaha agar dapat meringankan beban ayah saya. Pada semester 4 sebelum pembayaran spp variabel, saya mendapat sms dari pihak AAT yang menginfokan bahwa saya diterima menjadi salah satu penerima beasiswa AAT. Pada…
Read More
Wawancara Calon Anak Asuh

Wawancara Calon Anak Asuh

Berita AAT, Kabar
Bandung. Persiapan memasuki tahun ajaran baru 2017/2018. Beberapa sekolah sudah mulai mengajukan proposal calon anak asuh AAT (Anak Anak Terang) untuk tahun ajaran baru 2017/2018. Kali ini Anak Anak Terang Sekretariat Bandung sudah memulai proses wawancara calon anak asuh di SDK Paulus 3 Bandung. Tiga relawan yang bertugas kali ini adalah Nadia Gracia, Bernadus Seno, dan Ryo Gultom. Satu per satu calon anak asuh ditanya seputar diri anak dan keluarga. Proses wawancara ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon anak asuh, memang sangat perlu dibantu. Bantuan yang nantinya diterima adalah beasiswa SPP. Beasiswa SPP diterimakan ke pihak sekolah dan langsung diperhitungkan dengan SPP yang harus dibayar oleh pihak orang tua anak asuh. Untuk anak asuh Sekolah Dasar akan menerima beasisawa Anak-Anak Terang sejumlah maksimal 50rb per anak. Mungkin terlihat kecil bantuan sejumlah…
Read More